UT Surabaya Mengharapkan 1.580 Wisudawan Siap Hadapi Persaingan Global
by admin - 09 May 2025
Universitas Terbuka (UT) Surabaya meminta 1.580 wisudawan dari berbagai program studi yang dikukuhkan dalam prosesi Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2024–2025, di Surabaya, Ahad untuk siap menghadapi persaingan global.
Direktur UT Surabaya Dr. Suparti menekankan pentingnya kesiapan para lulusan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, terutama melalui penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Penguasaan TIK menjadi kunci penting agar mampu bersaing di era digital. Selain itu, strategi finansial juga perlu disiapkan sejak dini untuk menjaga kestabilan ekonomi pribadi,” katanya.
Dia mengatakan bahwa kelulusan para mahasiswa bukan merupakan akhir dari proses akademik, melainkan awal dari kontribusi nyata di tengah masyarakat.
“Kami meyakini bahwa ilmu yang diperoleh tidak semata untuk diri sendiri, namun juga untuk memberikan dampak positif di lingkungan kerja dan sosial,” ujarnya.
Dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang fleksibel, kata dia, mahasiswa UT yang memiliki komitmen tinggi dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum UT, Prof. Ali Muktiyanto, menyampaikan bahwa sistem pembelajaran jarak jauh yang diusung UT membuka akses pendidikan tinggi yang inklusif bagi seluruh masyarakat.
“Tidak ada yang tidak mungkin dicapai, termasuk menikmati proses pembelajaran di perguruan tinggi terbuka seperti UT,” ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa paradigma lama yang menyebut kuliah di UT mudah masuk, namun sulit lulus mulai bergeser, seiring meningkatnya capaian akademik para lulusan yang berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) mendekati angka sempurna.
“Ini membuktikan bahwa siapa pun yang mampu memahami dan beradaptasi dengan sistem pendidikan jarak jauh dapat sukses dan bersaing,” ujar Ali.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Nabilah Vita Zaviera, mahasiswi Ilmu Komunikasi penyandang disabilitas tunadaksa, yang berhasil menyelesaikan studi dengan IPK 3,69. Berkat sistem pembelajaran fleksibel UT, Nabilah mampu mengikuti perkuliahan sambil bekerja sebagai admin media sosial di sebuah restoran di Jakarta.
“UT memberikan akses yang ramah bagi penyandang disabilitas seperti saya. Saya bisa kuliah dari mana saja tanpa hambatan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, UT Surabaya juga memberikan penghargaan kepada lima lulusan terbaik dari masing-masing fakultas, yakni Daut Danariyo (Fakultas Sains dan Teknologi) dengan IPK 3,95; Maliki (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) IPK 3,94; Indah Marlena dan Sekar Arum Diah Auliya (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) IPK 3,89; serta Irma Yunita Sari (Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik) IPK 3,87.
Pewarta: Willi Irawan
Editor : Vicki Febrianto